MAKNA BEDAYAN PADA GARAP TARI SARASWATI IDENTITAS ISI YOGYAKARTA
Kata Kunci:
Bedhaya, Bedayan, Tari SaraswatiAbstrak
Tari Bedhaya merupakan sebuah tarian yang memiliki peran sangat banyak terciptanya banyak tarian pada masa sekarang khususnya di Yogyakarta, yaitu kemudian munculnya berbagai macam tarian semi Bedhaya yang sering diartikan sebagai tari Bedayan. Sampai saat ini belum ada acuan yang menjelaskan secara rinci apa itu Bedayan. Bedayan sendiri sebenarnya merupakan gending yang mengiringi tari Bedhaya, biasanya disebut dengan lampah bedhayan (gendhing ladrang dan gendhing ketawang) sedangkan pertunjukan tarinya dengan berbagai konsep yang membingkai disebut Bedhaya. Konsep Bedayan merupakan konsep tiruan atau mengambil makna-makna khusus dalam tari Bedhaya. Seperti halnya jumlah penari, pola lantai, pemilihan gerakan dan lain sebagainya. Tari Saraswati salah satu bentuk tarian yang didalamnya terdapat konsep Bedhayan. Melalui metode kualitatif dengan mengkaji lebih dalam dari kreativitas pencarian gerak koreografer serta kreativitas bentuk secara utuh tari ini ditampilkan, kemudian dapat ditemukan konsep Bedayan pada tari Saraswati yang merupakan identitas Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Referensi
Darsiti Soeratman. 1989. Kehidupan Duia Kraton Surakarta. Yogyakarta : Tamansiswa
Kuswarsantyo. 2014. Dialektika Seni Pertunjukan. Yogyakarta : Bale Seni Condroradono
Sujarwo. 1999. Manusia dan Fenomena Budaya : Menuju Perspektif Moralitas Agama. Yogyakarta : UAD
Sutrisno, Mudji, Verhaak, Christ. 1993 Estetika : Filsafat Keindahan. Yogyakarta : Kanisius
Sumaryono. 2011. Antropologi Tari : Dalam Prespektif Indonesia. Yogyakarta : Badan Penerbit ISI Yogyakarta
Felicia Huhges-Freeland. 2009. Komunitas Yang Mewujud : Tradisi Tari dan Perubahan di Jawa. Yogyakarta : UGM PRESS
Hanggar Budi Prasetya. 2013. Meneliti Seni Pertunjukan. Yogyakarta : BP ISI Yogyakarta
Theresia Suharti. 2015 Bedhaya Semang Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat : Reaktualisasi sebuah Tari Pusaka. Yogyakarta : PT Kanisius
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Tudhy Putri Apyutea Kandiraras
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.