ANALISIS SISTEM TANDA GERAK “回归自己” (BERPALING KE DALAM DIRI) PADA KOREOGRAFI KEINDAHAN ALAMI MANUSIA OLEH TIM SUNFLOWER
Kata Kunci:
Kowzan, INLA, Keindahan manusia, Tim SunflowerAbstrak
Tarian Kasih Semesta memiliki bentuk gerak yang cenderung menekankan pada estetika visual, belum menspesifikasikan hingga perwujudan makna tertentu dari sistem tanda gerak dalam penyajian koreografinya. Tulisan ini mencoba mengkaji sistem tanda gerak 回归自己 (Pinyin: huí guī zì jǐ, baca: huei kuei ce ci, arti: berpaling ke dalam diri) dalam koreografi “Keindahan Alami Manusia” oleh Tim INLA Sunflower. Gerak 回归自己 akhirnya disignifikasi menjadi elemen yang lebih kecil yaitu tiga unsur gerak yang terdiri dari; 1) unsur gerak ‘Menuju ke dalam’; 2) unsur gerak ‘Kembali ke dalam’, dan; 3) unsur gerak ‘Tersadarkan’. Ketiga unsur gerak 回归自己 dianalisis dengan menggunakan teori segmentasi sistem tanda milik Tadeusz Kowzan yang diklasifikasi pada sistem tanda gerak dari 13 sistem tanda yang ada. Pengaplikasian Teori Kowzan dalam analisis data membawa pada hasil temuan yang melibatkan makna kontekstual dari perwujudan tekstual tiga unsur geraknya. Seperti simbol spiral pada unsur gerak pertama yang menginterpretasikan ‘proses’, penggunaan bahasa tubuh dalam memaknai tanda pada unsur gerak kedua, dan adanya hubungan tanda dengan makna yang sangat berkaitan pada unsur gerak ketiga. Dari segmentasi inilah akhirnya gerakan 回归自己 dipastikan mengandung pemaknaan khusus atas perwujudan makna filosofis keindahan alami seorang manusia.
Referensi
Budiman, I. A. 2019. Analisis Makna Gerak Tari Radat Ape Nang Ditumbok. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol. 8 No. 6, 1-8.
Mileh, I. N. 2020. Makna Bahasa Tubuh: Suatu Kajian Lintas Budaya. Kulturistik: Jurnal Bahasa dan Budaya Vol. 4 No. 2, 37-43.
Nanik Setyawati, N. Z. 2019. Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah dalam Tinjauan Semiotik Tadeusz Kowzan. Sasindo Vol. 7 No. 1, 1-14.
Neolaka, M. J. 2018. Proses Penciptaan Tari Pujian Rumput Hijau : Studi Kasus Tim Internasional Bi Cao. Jurnal KATA: Vol. 2, No. I, 37-49.
Sonya Corbin Dwyer, P. J. 2009. The Space Between: On Being an Insider-Outsider in Qualitative Research. Sage Journals, 54-63.
Sutini, A. (2012). Pembelajaran Tari Bagi Anak Usia Dini. Cakrawala Dini : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol.3 No.2, 1-14.
Hargittai, I. 1992. Spiral Symmetry. Singapore: World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd.
INLA. 2007. Festival Tari Kasih Semesta Internasional ke-4. Jakarta: INLA.
Kuang, W. C. (2005). Mengasihi Semesta, Memancarkan Keindahan Kodrati Manusia. Jakarta Barat: DPP Mapanbumi.
Sahid, N. 2016. Semiotika untuk Teater Tari, Wayang Purwa, dan Film. Yogyakarta: Gigih Pustaka Mandiri.
Soedarsono, R. 2001. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Bandung: MSPI (Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia).
Sumardjo, J. 2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB.
Skripsi, Thesis, Disertasi, dan Laporan Penelitian
Putra, F. A. 2019. Makna Pesan Komunikasi Nonverbal dalam Seni Tari. eLibrary UNIKOM.
Wang Ci Guang. 2021, Mei 23. Kelas Bimbingan Online Internasional. Emei, Hsinchu, Taiwan: F-INLA.
Dedi. 2021. Filosofi nama tim Sunflower dan makna gerak 回归自己.
Ubay, F. 2016, Februari 19. Bentuk dan Makna tersembunyi dari komponen dalam Logo. Retrieved from klopidea.com: http://klopidea.com
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Cyntia Ingrid, Denny Eko Wibowo
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.