TINGKAT MOTIVASI MAHASISWA PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN SETELAH MENGIKUTI MATA KULIAH PROFESI KEPENDIDIKAN
Kata Kunci:
Motivasi, Mahasiswa, Pendidikan Seni Pertunjukan, Profesi KependidikanAbstrak
Motivasi merupakan usaha seseorang yang berasal dari rangsang dalam diri sendiri atau dari dari luar. Motivasi dalam belajar dapat menentukan hasil belajar yang di dapat oleh seorang mahasiswa. Oleh karena itu motivasi sangat penting dimiliki oleh seorang siswa dalam mengikuti setiap proses perkuliahan. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui bagaimana tingkat motivasi belajar mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah profesi kependidikan. Metode penelitian dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Partisipan di dalam penelitian sebanyak 31 mahasiswa yang diambil dengan menggunakan teknik sampling incidental. Instrumen penelitian menggunakan Learning Self-Regulation Questionnaire (SRQ-L) untuk mahasiswa seni. Teknik analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji kecenderungan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat motivasi belajar mahasiswa setelah mengikuti mata kuliah profesi kependidikan berada dalam kategori cukup. Penting untuk setiap dosen memberikan motivasi dalam setiap proses perkuliahan, karena motivasi akan menentukan tingkat keberhasilan mahasiswa mengikuti proses perkuliahan.
Referensi
Amka, Mastur, & Najamudin, M. (2020). Buku Ajar Profesi Kependidikan (Menjawab Problematika Profesi dan Kinerja Guru). Sidoarjo: Nizamia Learning Center.
Anggraeni, R. (2022). The Effect of Project Based Learning Through Art Performance on Student Learning Motivation. Journal of Aesthetics, Design, and Art Management, 2(2), 134–142. https://doi.org/10.58982/jadam.v2i2.262
Ginanjar, A. (2015). The Influence of Inquiry Method in Motivating the SMP’ Student. Jurnal Kependidikan, 45(2), 123–129. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21831/jk.v45i2.7489
Ginanjar, A. (2019a). Metode Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Indramayu: Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi STKIP Nahdlatul Ulama Indramayu.
Ginanjar, A. (2019b). The Effects of Personalized System for Instruction Learning Model on Vocational School Students’ Motivation. Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 4(1), 32–36. https://doi.org/10.17509/jpjo.v3i1.10461
Ginanjar, A. (2021). Statistika Terapan Dalam Pendidikan Jasmani & Olahraga: Aplikasi Microsoft Excel & SPSS. Yogyakarta: Deepublish.
Ginanjar, A., Mubarok, M. Z., & Mudzakir, D. O. (2021). “College Students” Motivation after Teaching Using Sport Education Season. International Journal of Human Movement and Sports Sciences, 9(4A), 1–7. https://doi.org/10.13189/saj.2021.091301
Hernadi, S. L. (2022). Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa pada Kelas Instrumen Piano Fakultas Ilmu Seni UPH. Jurnal Seni Musik, 12(2), 52–59.
Sardiman, A. M. (2018). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (24th ed.). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Simanjuntak, R. M. (2016). Bahan Ajar Profesi Kependidikan. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas HKBP Nommensen.
Tan, W. H. (2019). Design, Motivation, and Frameworks in Game- Based Learning. Hershey PA: IGI Global.
Williams, G. C., & Deci, E. L. (1996). Internalization of Biopsychosocial Values by Medical Students: A Test of Self-Determination Theory. Journal of Personality and Social Psychology, 70(4), 767–779.
Wulandari, H. (2016). Kajian Tentang Motivasi Belajar Seni Tari Melalui Kegiatan Apresiasi Seni Pada Mahasiswa PGSD. Metodik Didaktik Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 10(2).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Reni Anggraeni, Ni Luh Sustiawati
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.